Untuk para calon imam diluar sana...


Hmmm....

Dirimu itu adalah calon imam keluargamu kelak, tumpuan impian wanita untuk menjadi bahagia. Tanggung jawabmu itu sebenarnya adalah berat, sangat berat. Namun tidak semua diantara kalian yang memahami itu, bahkan menurutku tidak mau memahami.

Hakikatnya sebuah keluarga itu dibangun dengan perbedaan, ini dikarenakan kedua belah pihak baik suami maupun istri berasal dari dua keluarga dengan budaya yang berbeda, dan kondisi finansial yang mungkin berbeda. Hal inilah yang memunculkan pola pemikiran dan perilaku yang berbeda. 

Namun apakah kita harus hidup di atas perbedaan untuk selamanya? Ya, itu adalah realitanya. namun yang perlu digaris bawahi adalah "perbedaan"  seperti apa atau berapa persen kadar perbedaan yang masih bisa ditolerir dalam kehidupan berkeluarga?. 

Manusia diciptakan di dunia dianugerahi kelebihan dan kekurangan yang tidaklah sama, hal ini bertujuan agar satu sama lain dapat saling membutuhkan, memberi masukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Seseorang mungkin saja memiliki temperamen yang keras, suara yang keras, dan egois. Itu sangatlah wajar, namun dengarlah orang terdekatmu, pekalah dengan perasaannya, introspeksilah dirimu, karena mungkin saja itu adalah benar. Tempatkanlah sesuatu pada tempatnya, karena mungkin saja hal ini sangat berat untuk orang terdekatmu.

Melakukan kesalahan, dan menyakiti hati orang terdekat sebagai manusia sangatlah mungkin untuk dilakukan, yang terpenting adalah sejauhmana seseorang itu menyadarinya dan berkomitmen untuk lebih memperbaiki diri. Sangat sederhana, tapi sejauh ini berdasarkan pengalaman, ini sangat sulit dilakukan oleh para calon imam bahkan yang sudah menjadi imam, kenapa?

Mungkin saja diakibatkan oleh penanaman sejak dini oleh orang tua bahwa "anak laki-laki itu harus kuat dan tidak boleh menangis" padahal laki-laki juga manusia, dan manusia akan menangis jika dihadapkan oleh kesedihan.

Ajarilah anak sedari dini untuk terbiasa mengatakan: MAAF, TOLONG dan TERIMA KASIH
Karena tidaklah mungkin dalam sebuah keluarga hanya satu pihak yang bahagia dan lainnya menderita.

Komentar

Postingan Populer